Saturday, December 8, 2012

Harta Bersifat Reversible


Abdul Fadhil Abu Al-Hamd (“15 Sebab Dicabutnya Berkah”, Pustaka Al-Kautsar, 2006), menjelaskan bahwa makna berkah (Al Barokah) ialah berkembang dan bertambah. Harta yang berkah akan dapat berkembang biak. Dia dapat beranak pinak sebesar yang dikehendaki oleh Allah SWT. Berkah juga berarti berkembang menjadi lebih besar. 

Bila diandaikan sebuah pohon maka harta yang berkah akan membuat pohon tumbuh besar dengan batang, dahan dan ranting yang makin bertambah banyak dan besar. Daun pohon akan rindang, bunga dan buahnya akan bermanfaat bagi orang disekitarnya. Bukan itu saja, pohonpun akan tumbuh menjadi rumpun pohon yang siap sedia digunakan oleh siapapun yang memerlukannya.

Tumbuh dan berkembang memang merupakan salah satu sifat harta. Di sisi yang lain, harta juga dapat menyusut, mengecil dan setelah itu habis, ludes, nol!, tidak berbekas sama sekali!.
Kita bisa melihat di kehidupan sehari-hari, harta yang dikumpulkan oleh seseorang, pada awalnya tumbuh menjadi banyak, hingga mencapai suatu titik maksimum. Setelah itu harta sedikit demi sedikit berkurang, menyusut, mengecil hingga harta habis tak berbekas.

Penjelasan di atas menunjukan bahwa harta bersifat reversible. Artinya dia bisa kembali ke posisi awal. Berbeda dengan tumbuhnya badan kita yang irreversible. Yang saya maksud dengan irreversible adalah suatu proses yang tidak bisa kembali ke bentuk awal atau posisi awal. Tentu kita tahu, ketika kita lahir dari rahim seorang ibu, kita hanyalah seorang bayi kecil. Lalu kita tumbuh menjadi dewasa. Nah bila sudah dewasa tentunya kita tidak bisa kembali masuk ke dalam rahim ibu bukan?.

Nah berbeda dengan badan kita, harta bisa tumbuh dan berkembang, namun tumbuhnya harta adalah reversible. Dia bisa kembali ke posisi awal bahkan dia bisa sampai ke titik nol. Proses reversible harta ini dipengaruhi oleh keberkahan yang dikandung oleh harta tsb. Seseorang yang memperoleh harta dengan cara yang tidak baik dan tidak benar akan menyebabkan harta menjadi tidak berkah.
Saya ambil contoh harta yang diperoleh orang dengan cara korupsi. Diawalnya harta tsb berlimpah, dia dapat dengan cepat mengumpulkan harta dalam bentuk kendaraan, rumah mewah, deposito, aset usaha dsbnya. Ketika tiba waktunya, yaitu pengadilan memutuskan bahwa dia harus dipenjara. Semua hartanya disita. Istrinya menjadi stress. Anakpun terlibat narkoba dstnya. Nauzdu billahimindzalik.

Berkah juga memiliki arti kebahagiaan. Harta yang berkah akan menjadi adem bagi kehidupan diri sendiri, keluarga maupun orang-orang di sekitarnya. Ademnya harta akan menghasilkan kebahagiaan bagi yang memakainya. Kita bisa melihat kehidupan satu keluarga yang dihidupi dengan harta yang berkah. Keluarga tersebut menjadi harmonis. Ada rasa saling menghormati diantara suami, istri dan anak.

Berkah juga berarti senantiasa menambah kebaikan dan memberikan nilai tambah pada segala sisi kehidupan, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang di sekitarnya.
Banyak contoh ketika suatu rumah memiliki beberapa anak yatim untuk dirawat dan dibesarkan maka barokahnya amal baik tersebut menyebabkan usaha orang tersebut berkembang tapi sebaliknya ketika amanah tidak berjalan maka segala apa yang diusahakan menjadi musnah.

Berkah juga berarti kelapangan waktu. Kita bisa melihat seorang pekerja yang bekerja dari jam 8 hingga jam 17, dari Senin hingga Jumat. Ternyata dia masih diberikan kelapangan waktu untuk melanjutkan kuliah. Melakukan suatu kegiatan yang dapat menghasilkan penghasilan tambahan buat keluarga. Subhananllah.
 
Achmad Firdaus, SSi, MSi.
Penulis Buku “Cara Mudah Menjadi Karyawan Multi Income.

Enjoy Aja!

Anda pasti pernah melihat iklan salah satu produk di Televisi. Beberapa pemuda mengendarai Honda Jazz. Awalnya mereka biasa-biasa saja. Saat mereka memasuki kawasan pemukiman, tidak dinyana mereka harus melewati suatu jalan yang banyak terdapat polisi tidur. Kesalkah mereka melihat didepannya banyak rintangan? Atau mereka berputar arah untuk mengindari ”segerombolan” polisi tidur tersebut?. 

TIDAK!. Mereka bahkan pasang ancang-ancang. Suasanapun dibuat ceria. Tidak lupa audiopun diputar. Musik segar dan ceriapun terdengar. Wajah merekapun berbinar! Santai aja ! ENJOY AJA, lagi!. Lalu manakala mobil mereka melintasi jalan tersebut dengan ajrut-ajrutan karena melintasi polisi tidur. Badan mereka ikut bergoyang. Irama audio selaras dengan jalannya mobil yang ajrut-ajrutan. 

Sekelompok pemuda tersebut mampu membuat suasana menjengkelkan menjadi suasana segar, kenapa demikian? Yach mereka menikmati perjalanan itu. Jalanan penuh polisi tidur bagi mereka bukanlah masalah tetapi kondisi jalan terebut membuat mereka ikut bergoyang dibarengi irama audio yang selaras, ENJOY AJA Lagi!’. 

Hidup yang kita jalani hendaknya seperti mereka. Bekali kehidupan ini dengan sarana yang dibutuhkan untuk hidup. Kalo memang diperlukan mobil, ya dapatkanlah mobil itu. Kalo memang membutuhkan rumah di kawasan elit, ya dapatkanlah rumah itu. Kalo memang harus memiliki banyak harta, ya carilah harta tersebut. Namun perlu diingat, ketika menemui problem, hadapilah problem tersebut dengan Enjoy Aja. Tidak perlu pake stress, tidak perlu pake bersitegang, tidak perlu naik darah. Ikutilah terjal-terjal kehidupan dengan irama kehidupan yang selaras. 

Pada bagian yang lain, saya pernah melihat sebuah film mandarin, tapi sayang saya lupa judulnya. Film tersebut menceritakan tentang esensi kehidupan yang berasal dari ajaran Taichi. Film dibintangi oleh Jet Li. Saat itu Jet Li stress menghadapi kehidupan yang disebabkan oleh perubahan perilaku sahabat karibnya. Sahabatnya telah menjadi agen pemerintah yang justru lebih kejam dari agen lainnya. Ajaran kehidupan di biara yang telah mereka jalani berpuluh tahun, seolah tidak berbekas sama sekali pada diri sahabatnya. Cobaan ’indahnya’ dunia menerpa sahabatnya. Bahkan godaan jabatan untuk menjadi salah seorang pejabat negara, telah membuat sahabatnya melupakan ajaran biara. Berhari bahkan berbulan Jet Li menjalani kehidupan dengan stress. Beban kehidupan yang berat benar-benar menghimpitnya. Sampai akhirnya dia menemukan kembali esensi kehidupan melalui ajaran kehidupan Taichi. Dengan mengikuti irama alam, dia dapat memanfaatkan energi alam untuk digunakan sebagai ilmu bela diri. Luar biasa! Jet Li kembali menemukan kekuatan luar biasa dari ajaran ini. 

Jadi, ikuti irama atau gelombang kehidupan dengan irama yang selaras. Jangan hadapi gelombang dan riak tersebut dengan arah yang berlawanan. Ikuti terus irama tersebut hingga memunculkan energi. Dan ketika energi yang terakumulasi menjadi besar, manfaatkanlah energi tersebut untuk keperluan kita. Mesti diingat bahwa mengikuti gelombang irama kehidupan berarti memperbesar resultante gelombang tersebut. Bila kita melakukan hal ini maka yang akan terjadi adalah kita bisa enjoy dengan apa yang kita terima. Kita selalu berpikiran positip terhadap apa yang sedang terjadi. Kitapun bisa lebih sabar dalam menyikapi apapun yang sedang menimpa kita. Pikiran menjadi lebih ringan. Beban yang berat terasa ringan, mudah bagi kita mencari jalan keluar dari segala permasalahan yang dihadapi. Enjoy Aja lagi!!!

Lalu bagaimana bila kita berlawanan dengan arah gelombang kehidupan? Bila hal ini terjadi maka kita akan memperkecil resultante gelombang kehidupan. Yang didapat adalah stress, pesimis, negatif thinking, cemberut, carut marut dsbnya. Kalo hal ini terjadi maka susah bagi kita untuk mengeluarkan ide. Pikiran selalu terasa mentok. Buntu, No way Out, Tidak ada jalan keluar. Dampak terburuk yang akan terjadi adalah tensi darah menjadi tinggi. Irama jantung menjadi tidak karuan. Wuih !! segala penyakit menjadi mudah datang. Jadi! Hindarkan gelombang yang berlawanan arah dengan gelombang kehidupan. Ikutilah dia, niscaya kita menjadi orang yang lebih sabar. Selamat menikmati gelombang kehidupan. Enjoy Aja Lagi !!!. Achmad Firdaus, Penulis Buku Cara Mudah Menjadi Karyawan Multi Income

Popular Posts