Friday, April 4, 2008
Mengikuti Pelatihan Marketing Intelligent & Business Analyst dari MIM
Pada tanggal 31 Maret dan 1 April 2008, bersama dengan seluruh kepala cabang PT. Asuransi Takaful Keluarga saya mengikuti Training Marketing Intelligent & Business Analyst dari Mark Plus Institute of Marketing (MIM). Training diadakan di YTKI Gatot Subroto. Banyak manfaat yang bisa saya dapatkan dari training ini, setidaknya memberikan bekal bagi saya untuk terjun di bidang marketing.
Hari pertama materi dibawakan oleh Husin Wijaya dan hari kedua diisi oleh Paul Patty. Luar Biasa! Begitu kesan saya setelah mengikuti pelatihan ini. Fasilitator dengan pengalaman yang dimilikinya, telah memberikan kesan yang bagus buat saya. Terima kasih Mark Plus.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Popular Posts
-
Komunitas Forum Hidup Berkah (FHB) digagas oleh Bapak Syamsul Arifin Chief Inspirator. Beliau adalah Direktur Utama PT. Balimuda Persada. Se...
-
Senin 15 Juni 2015 Alhamdulillah kami sekeluarga diberikan kesempatan Allah SWT untuk menikmati tol Cikapali (Cikampek Palimanan). P...
-
SHOLEH CERDAS BERSAHABAT TERBUKA BAGI SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS Bismillah Alhamdulillah, SDIT Ramah Anak Da’i al-Nur ...
-
Tanggal 8 April 2013 menjelang kelahiran tanggal 11 April adalah momen terindah. Sidang Promosi Doktor Ekonomi Islam di Sekolah Pascas...
-
Siklus PDCA adalah dasar dari penerapan Total Quality Management (TQM). Siklus ini terdiri dari langkah Plan – Do – Check – Action. Artinya...
-
Alhamdulillah, Tazkia Travel di bawah manajemen PT. Tauba Zakka Atkia, saat ini sudah berada di sekitar Indramayu. Tazkia Travel Haji Um...
-
Alhamdulillah pada Hari Selasa 21 September 2010 bertempat di gedung Kementrian Perindustrian telah dilaksanakan konvensi Quality Con...
3 comments:
pelatihan sering bermanfaat untuk memberi inspirasi dan motivasi, serta membuka wawasan dan informasi, namun perubahan sering tidak terjadi setelah itu, kecuali ada pendalaman lebih lanjut dan melakukan adalah memahami, dan lalu menguasai...
biaya sering terbuang karena hanya terpesona pada pelatihnya dan materinya, tidak pada aplikasinya setelah itu... salam.
Oleh karenanya harus ditanamkan bahwa training adalah investasi bukan expense, dan agar hasil training dapat dipantau maka harus ada evaluasi pasca pelatihan, terima kasih Pak Bambang atas komentnya.
Setuju sama aroengbinang, pelatihan biasanya hanya bersifat sebagai pemantik, memberikan motivasi untuk menerapkan pengetahuan. Selanjutnya terserah anda....
Post a Comment