Bila diandaikan
sebuah pohon maka harta yang berkah akan membuat pohon tumbuh besar dengan
batang, dahan dan ranting yang makin bertambah banyak dan besar. Daun pohon
akan rindang, bunga dan buahnya akan bermanfaat bagi orang disekitarnya. Bukan
itu saja, pohonpun akan tumbuh menjadi rumpun pohon yang siap sedia digunakan
oleh siapapun yang memerlukannya.
Tumbuh dan
berkembang memang merupakan salah satu sifat harta. Di sisi yang lain, harta
juga dapat menyusut, mengecil dan setelah itu habis, ludes, nol!, tidak
berbekas sama sekali!.
Kita bisa melihat
di kehidupan sehari-hari, harta yang dikumpulkan oleh seseorang, pada awalnya
tumbuh menjadi banyak, hingga mencapai suatu titik maksimum. Setelah itu harta
sedikit demi sedikit berkurang, menyusut, mengecil hingga harta habis tak
berbekas.
Penjelasan di atas
menunjukan bahwa harta bersifat reversible. Artinya dia bisa kembali ke
posisi awal. Berbeda dengan tumbuhnya badan kita yang irreversible. Yang
saya maksud dengan irreversible adalah suatu proses yang tidak bisa kembali ke
bentuk awal atau posisi awal. Tentu kita tahu, ketika kita lahir dari rahim
seorang ibu, kita hanyalah seorang bayi kecil. Lalu kita tumbuh menjadi dewasa.
Nah bila sudah dewasa tentunya kita tidak bisa kembali masuk ke dalam rahim ibu
bukan?.
Nah berbeda dengan
badan kita, harta bisa tumbuh dan berkembang, namun tumbuhnya harta adalah reversible.
Dia bisa kembali ke posisi awal bahkan dia bisa sampai ke titik nol. Proses reversible
harta ini dipengaruhi oleh keberkahan yang dikandung oleh harta tsb. Seseorang
yang memperoleh harta dengan cara yang tidak baik dan tidak benar akan
menyebabkan harta menjadi tidak berkah.
Saya ambil contoh
harta yang diperoleh orang dengan cara korupsi. Diawalnya harta tsb berlimpah,
dia dapat dengan cepat mengumpulkan harta dalam bentuk kendaraan, rumah mewah,
deposito, aset usaha dsbnya. Ketika tiba waktunya, yaitu pengadilan memutuskan
bahwa dia harus dipenjara. Semua hartanya disita. Istrinya menjadi stress.
Anakpun terlibat narkoba dstnya. Nauzdu billahimindzalik.
Berkah juga
memiliki arti kebahagiaan. Harta yang berkah akan menjadi adem bagi
kehidupan diri sendiri, keluarga maupun orang-orang di sekitarnya. Ademnya
harta akan menghasilkan kebahagiaan bagi yang memakainya. Kita bisa melihat
kehidupan satu keluarga yang dihidupi dengan harta yang berkah. Keluarga
tersebut menjadi harmonis. Ada rasa saling menghormati diantara suami, istri
dan anak.
Berkah juga berarti
senantiasa menambah kebaikan dan memberikan nilai tambah pada segala sisi
kehidupan, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang di sekitarnya.
Banyak contoh
ketika suatu rumah memiliki beberapa anak yatim untuk dirawat dan dibesarkan
maka barokahnya amal baik tersebut menyebabkan usaha orang tersebut berkembang
tapi sebaliknya ketika amanah tidak berjalan maka segala apa yang diusahakan
menjadi musnah.
Berkah juga
berarti kelapangan waktu. Kita bisa melihat seorang pekerja yang bekerja dari
jam 8 hingga jam 17, dari Senin hingga Jumat. Ternyata dia masih diberikan
kelapangan waktu untuk melanjutkan kuliah. Melakukan suatu kegiatan yang dapat
menghasilkan penghasilan tambahan buat keluarga. Subhananllah.
Achmad Firdaus,
SSi, MSi.
Penulis Buku “Cara
Mudah Menjadi Karyawan Multi Income.
No comments:
Post a Comment