Friday, April 4, 2008

Mengikuti Pelatihan Marketing Intelligent & Business Analyst dari MIM


Pada tanggal 31 Maret dan 1 April 2008, bersama dengan seluruh kepala cabang PT. Asuransi Takaful Keluarga saya mengikuti Training Marketing Intelligent & Business Analyst dari Mark Plus Institute of Marketing (MIM). Training diadakan di YTKI Gatot Subroto. Banyak manfaat yang bisa saya dapatkan dari training ini, setidaknya memberikan bekal bagi saya untuk terjun di bidang marketing.
Hari pertama materi dibawakan oleh Husin Wijaya dan hari kedua diisi oleh Paul Patty. Luar Biasa! Begitu kesan saya setelah mengikuti pelatihan ini. Fasilitator dengan pengalaman yang dimilikinya, telah memberikan kesan yang bagus buat saya. Terima kasih Mark Plus.

Nano-Nano, Rameh Rasanya.


Entah apa yang ada di benak penentu keputusan di kantor saya. Dengan alasan bahwa tenaga saya dibutuhkan di Bagian Marketing, per Februari 2008 yang lalu saya diminta untuk mengurusi bidang Marketing.
Terus terang, marketing adalah bidang baru buat saya. Tidak ada sedikitpun terlintas di fikiran ini, untuk terjun di bidang ini. Namun dengan dasar bahwa Allah sedang berencana terhadap saya maka sayapun menerima dengan lapang dada keputusan manajemen tersebut. Saya diminta oleh manajemen untuk menangani Aliansi Strategis. Ya Allah semoga Engkau memberikan kekuatan kepada saya untuk mengemban tugas baru ini.

Kalo diingat-ingat, ketika saya masih bekerja di SANYO JCI dulu, mutasi ke bidang yang belum pernah saya geluti selalu menjadi bagian dari perjalanan kehidupan saya. Waktu itu di tahun 1993 selepas ujian sidang sarjana Fisika UI, tepatnya Bulan Juli 1993, saya mendapat panggilan test dari PT. SANYO JCI. Informasi tentang test di PT. SANYO JCI saya dapatkan dari media informasi di kampus Fisika UI. Seleksi memakan waktu selama 3 minggu. Akhirnya saya dinyatakan lulus dan bergabung di SANYO JCI pada Bulan Agustus 1993. Namun dengan alasan bahwa pada akhir Agustus saya harus mengikuti wisuda, saya meminta untuk masuk kerja per 1 September 1993. Permohonan sayapun diterima.

Posisi yang saya tempati saat itu adalah sebagai Technical Analist untuk produk Cylinder Video VHS. Alhamdulillah berkat kekuatan yang diberikan oleh Allah SWT, saya dapat mengemban tugas tsb. Masih ingat betul saat itu, manager saya H.Yoshida pria kelahiran Nigata, Jepang selalu memberikan banyak pelajaran buat saya. Akhirnya saya diminta oleh dia untuk men-setting Bagian Quality Control Cylinder Video. Saat itulah saya baru tahu bahwa posisi yang saya tempati saat itu, sudah pernah dijabat oleh orang yang telah dilatih ke Jepang namun tidak memenuhi harapan H.Yoshida.

Dari tahun 1993 sampai dengan tahun 1996 Alhamdulillah saya telah menurunkan prosentasi barang reject dari rata-rata 4,5 % per bulan menjadi rata-rata antara 0,4% hingga 0.5 %. Akhirnya pada tahun 1996 saya mendapat promosi menjadi Asistant Quality Manager Cylinder.
Saat itu saya mulai merancang program pelatihan di Bagian Cylinder, baik bagi new employee maupun existing employee. Berbekal aktifitas tsb, pada tahun 2000 saya diminta oleh manajemen untuk set-up Bagian Training. Bagian Training ada di bawah Divisi SDM. Mulai saat itulah, saya terjun di bidang pengembangan SDM. Pada tahun 2001 saya mengikuti pelatihan Long Life Human Resources di 3 kota besar di Jepang yaitu Tokyo, Kyoto dan Chiba.

Selama menangani PSDM, saya telah melakukan berbagai kegiatan, diantaranya set-up pengembangan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar di lingkungan kerja. Kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah dengan mengadakan training inhouse untuk seluruh level karyawan, berbagai kontest Bahasa Inggris diantaranya English Speech Contest dan English Debating Contest.
Saat itu, saya juga diminta untuk set-up perpustakaan kantor. Masih ingat ketika pertama kali perpustakaan dibentuk, kita hanya memiliki sekitar 1500 judul buku, namun ketika saya resign dari SANYO JCI, perpustakaan telah memiliki sekitar 8500 judul buku, bisa ditebak karena karyawan 80 % adalah wanita maka buku yang paling laris dibaca oleh karyawan adalah tentang wanita terutama buku-buku islam berkaitan dengan wanita, anak dan keluarga.

Nah sekarang saya diminta oleh direksi untuk menangani bidang marketing, insya Allah dengan memohon perlindungan dan petunjuk dariNya, saya mencoba bergelut dengan tugas baru ini.
Saya memang punya cita rasa NANO-NANO. Saya menyelesaikan S1 di Jurusan Fisika. Mengawali karir di bidang Analist, selanjutnya Quality Control, Quality Assurance, terus terjun di SDM, meneruskan kuliah Pasca Sarjana di Finance dan saat ini bekerja di Bidang Marketing, yah saya pikir saya memang rasa NANO-NANO. Manis asem rameh rasanya.

Popular Posts