Wednesday, December 29, 2010

Fenomena Alam ataukah Apa?

Wukuf di arafah adalah salah satu momen yang tidak akan pernah terlupakan. Masih terbayang di ingatan pada saat menunggu angkutan transportasi menuju Musdzalifah. Saat itu waktu sudah menunjukan jam 9 malam, namun bis pengnagkut belum juga datang. Saya bersama istri terus menerus menyibukan diri dengan dzikir. Saat itulah terlintas dalam pikiran di diri ini untuk menengok ke arah langit. Seolah-olah ingin benar “menyaksikan” terbukanya arasy Allah pada saat peristiwa wukuf di Arafah sebagaimana yang dijanjikan olehNya. 

Saat itu tampak tepat di atas kepala, bulan bersinar. Memang menjelang tanggal 10, bulan sudah mulai mendekati purnama. Merasa takjub dan agak aneh, bulan yang tampak di atas kepala bersinar terang namun tidak tampak sedikitpun bintang mendampinginya. Aneh memang bila dibandingkan di Indonesia, begitu yang tersirat di dalam fikiran saya. Otakpun selanjutnya memerintahkan tangan untuk meraih NIKON 12 Megapixel yang saya bawa. Kamera saya arahkan menuju bulan di atas kepala. Jepret, kaget, merinding,takut, gemetar itulah yang saya rasakan. Betapa tidak, ketika sinar cahaya dari lampu blitz yang keluar dari kamera berbenturan dengan sinar lainnya yang ada di depan kamera. 

Entah itu pantulan, entah itu pembiasan ataukah deviasi dari materi lainnya. Pantulan itu berada hanya beberapa cm di depan kamera saya. Kilatan blitz itu berbendar, mirip dengan bintang-bintang manakala kita merasa pusing sehabis duduk kelamaan kemudian berdiri (apakah teman-teman pernah mengalami kondisi ini?). Di film-film kartun, kondisi ini terkadang digambarkan dengan bintang-bintang yang berputar-putar di atas kepala. Suasanapun semakin membuat bulu kuduk berdiri, gemetar begitu yang saya rasakan manakala saya melihat hasil jepretan kamera saya. Bulan yang terekam di foto tampat seperti satu titik cerah saja, sementara di sekelilingnya tampak noktah-noktah putih, redup, cerah atau terang dengan diameter yang beragam. 

Subhanallah, kalimat yang selanjutnya meluncur dari mulut ini. Saya hampiri istri. Dengan berbisik gemetar saya tunjukan hasil jepretan kamera. Istripun merasa kaget. “Janji Allah benar adanya, Allah mengutus seluruh malaikat ke muka bumi Arafah”, begitu saya bisikan kepada istri. Berdua kami saling berpandangan, tidak terasa air mata kami mengalir deras. Sejenak istri meminta saya untuk mengambil foto di arah yang lain. Kamerapun saya arahkan di atas Jabal Rahmah, Subhannalah hasil jepretan justru semakin penuh dengan noltah. Saya kemudian mengambil beberapa foto dengan arah yang lain. Hasilnyapun sama, bercak dan noktah. 

Selanjutnya saya mencoba mengambil foto dengan HP Nokia ExpressMusic 2 Megapixel. Hasilnya gelap gulita, tidak tampak sebagaimana NIKKON 12 MP. Rasa penasaranpun mulai saa rasakan, saya meminta teman yang memegang kamera 8 Megapixel, hasil foto juga gelap gulita sebagaimana HP saya. Saya mencari kamera lain dengan intensitas 10 Mega Pixel, hasilnya gelap juga. Jadi memang bayangan noktah hanya dapat tertangkap oleh kamera dengan intensitas di atas 12 Megapixel. Tibalah waktunya bagi kami untuk menuju Muzdalifah. 

Dzikirpun senantiasa kami lantunkan sepanjang perjalanan. Disana saya mencoba mengambil gambar. Subhanallah hasilnya sama sebagaimana di Arafah. Ada sedikit pertanyaan di benak saya dan istri ketika kamera saya tujukan di atas bukit di depan kami, bayangan yang terekam berupa noktah-noktah tetapi ketika kamera kami tujukan ke arah kanan bukit, bayangan yang terekam adalah gelap gulita. 
Subhannalah.
Bayangan foto berupa noktah ternyata tidak hanya disitu saja,saat jumroh, di atas masjid Qishos (Jedah) dan sepanjang perjalanan di terowongan Mina. Penasaran dengan hasil foto tsb, saya mencoba melihat foto-foto ketika kami berada di Masjidil Haram beberapa hari sebelumnya, Subhannalah ternyata noktah tersebutpun ada. Entah apakah apa yang terpikirkan oleh kami ini salah ataukah benar, teman-teman sekalian yang dapat menilainya. Dan apapun yang terpikirkan oleh kita, kita yakin hanya Allah sajalah yang Maha Mengetahui kebeneran yang sesungguhnya.

Thursday, September 30, 2010

Sepenggal Doa dari Seorang Yatim Menuju Ibadah Haji - Count Down Menuju Tanah Haram -

Ya, Allah menjelang prosesi ibadah haji kami, perkenankan kami untuk mengungkapkan apa yang kami rasa, meskipun kami yakin Engkau lebih mengetahui isi hati kami dibandingkan kami sendiri.
Ya, Allah Engkau mengetahui bahwa hati kami begitu berbunga-bunga manakala kalimat demi kalimat dari berita tentang informasi ibadah haji kami terima.

Ya Allah linangan air mata ini telah menjadi saksi betapa kami begitu merindukan kehadiran jasmani kami di tanah nan suci Mu.
Ya Allah Engkau mengetahui, betapa kami hingga saat ini masih merasa tidak percaya bahwa nama kami ada di deretan nama tamuMu.
Ya Allah Engkau begitu terasa dekat dengan kami manakala pengharapan kami selama 16 tahun dapat terkabulkan. Ya Allah, masih teringat, saat itu kami berdua memasang target untuk beribadah haji sebelum anak kami kuliah. Ya Allah Engkau kabulkan doa kami. Engkau Maha Kaya. Engkau Maha Pengasih. Engkau Maha Mendengar Doa. Engkau Maha Dekat.
Ya Allah kami merasa semakin dekat dengan MU, saat yang Engkau janjikan tiba justru semakin bertubi-tubi ujian yang engkau berikan, kami ikhlas ya Allah karenaMu ya Allah.
Ya Allah berikanlah predikat umat yang saleh dan saleha kepada Ibunda kami Rokayah, kepada ayah mertua kami Sayudi, kepada Ibu mertua kami Kartini, karena tidak bosan-bosannya mereka mengingatkan kepada kami, bahwa apa yang kami alami selama ini adalah semata-mata ujian yang Engkau berikan sebelum kami melaksanakan ibadah haji.
Ya Allah ampunkanlah dosa dan kesalahan ayahanda kami Agus Sirad, kakek kami KH Sirad dan Bpk Rasjan, nenek kami Kh Rohmah dan Ibunda Tasmi, terimalah amal kebaikannya, jadikanlah amal kebaikannya tersebut sebagai cahaya di alam kuburnya. 
Ya Allah kami pasrahkan kehidupan dunia kami kepadaMu agar kami dapat focus ibadah haji kepadaMu.
Ya Allah kutinggalkan anak-anak kami Muhammad AlFatih, Muhammad Anggi Baihaqy dan Izzuddin Ahmad AlFirdausy,  meskipun kami tahu mereka hanyalah anak-anak yang belum tumbuh dewasa, kami yakin Engkau sebaik-baiknya pelindung.
Ya Allah jadikanlah anak-anak kami menjadi orang shaleh yg inovatip, kreatip, sabar, struggle, survived, visioner sehingga dapat bermanfaat bagi orang tua, agama, bangsa dan masyarakat sekitar

Ya Allah kutinggalkan SIRAD Insan Utama sebuah lembaga manajemen yang menjadi sumber inspirasi kami untuk memajukan industri kecil dan menengah bangsa ini. Seandainya lembaga tersebut dapat menjadi media pengembangan industri bangsa ini dengan landasan Barokah Score Card sebagaimana tertuang di dalam visi dan misinya, maka jadikanlah SIRAD Insan Utama sebagai vahana untuk mengangkat izzah seorang anak yatim agar teman-teman yatim lainnya dapat percaya diri, bahwa menjadi seorang anak yatim bukanlah kesedihan tetapi suatu modal dasar untuk maju.

Ya Allah kami tinggalkan mimpi-mimpi kami atas usaha Travel Biro Haji Umroh dan perlengkapannya, sebagai media pengangkat citra seorang anak yatim bahwa seorang anak yatimpun punya hak untuk berhaji bahkan anak yatimpun bisa memberangkankan haji untuk orang lain. Ya Allah bila mimpi tersebut baik untuk kami dan anak yatim lainnya, mudahkanlah kami dalam merealisasikannya.

Ya Allah kami tinggalkan mimpi-mimpi kami untuk mengembangkan usaha bisnis off line kami, seandainya usaha kami ini baik untuk kami dan anak yatim lainnya, mudahkanlah kami untuk mewujudkannya.
Ya Allah kami tinggalkan kuliah S3 kami di Ekonomi Islam UIN Syarif Hidayatullah, seandainya ilmu yang kami peroleh disana dapat menjadi sumbangsih kami bagi pengembangan ekonomi umat, mudahkanlah kami mencapai target untuk menyelesaikan program doctor ini sebelum anak kami Muhammad AlFatih memasuki kuliah.
Ya Allah kami tinggalkan mahasiswa STEI TAZKIA kami, berikanlah mereka ya Allah kemudahan dalam menuntut ilmu meskipun selama 40 hari mereka tidak bertatap muka dengan kami.
Ya Allah mudahkanlah urusan orang-orang yang menitipkan doa kepada kami, kami memohon ampun kepadaMu Ya Allah karena kami tidak dapat mengingat mereka satu persatu tapi kami yakin Engkau Maha Melihat, Engkau Maha Mendengar, Engkau Maha Mencatat, Engkau Maha Pengabul Doa. Tuk itu Kabulkanlah doa’doa mereka Ya Allah, permudahkanlah pengharapannya.   
Ya Allah di dada ini penuh gejolak ketidak sabaran untuk segera berdekatan denganMu di tanah haramMu.
Ya Allah Engkaupun mengetahui bahwa rangkaian tulisan inipun kami buat karena gejolak di di dada tersebut.
Ya Allah ridhoilah apa yang kami lakukan ini. Amin.

Wednesday, September 29, 2010

Mohon Maaf dan Doanya

Labbaikalla>humma labbaik. Labbaika la> syari>ka laka labbaik. Innal h}amda wanni’mata laka wal mulk, la> syari>ka lak.

KH. Syakhroji sebagai pimpinan KBIH Annahdiyah Indramayu, dalam setiap pembelajaran manasik haji, selalu berpesan kepada kami, “mulai hari ini, sepulang Bapak-Ibu ke rumah, silahkan luangkan waktu untuk meminta maaf kepada siapapun orang yang pernah anda kenal, kepada siapapun yang pernah anda temui. Bila siang nanti bertemu orang, segeralah minta maaf, siapa tahu mereka tidak sempat bapak-ibu temui menjelang keberangkatan ibadah haji bapak-ibu.
Mohonkan pula agar pelaksanaan ibadah haji Bapak/Ibu semua mendapatkan kemudahan dari Allah SWT.
Ya, itulah pesan pimpinan KBIH tempat bimbingan saya dan istri insya Allah melaksanakan ibadah haji.

Oleh karena itu perkenankan kami mengucapakan salam sbb:    

Sehubungan dengan ibadah haji kami (saya dan istri) tahun 1431 H, dari lubuk hati sanubari yang paling dalam, kami memohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya. Kami menyadari sepenuhnya banyak kesalahan, kekhilafan, kealpaan yang kami perbuat, baik berupa tulisan, omongan maupun sikap dan perilaku kami yang tidak kami sadari maupun yang kami sadari.

Pun kami memohon didoakan agar kegiatan ibadah haji kami dapat berjalan dengan baik sesuai syariah islam. Sehingga dengannya kami dapat berhijrah menuju pribadi hamba yang diridhoi oleh Allah SWT.

Oleh karenanya tidak adalah sesuatu yang patut kami syukuri selain nikmat berupa silaturahmi berupa tulisan ini kepada bapak, ibu, adik, sahabat dan teman semua.
Semoga rekan sahabat semua berkenan terhadap pengharapan kami ini.
Semoga Allah SWT meridhoi niat kami dan niat teman sahabat semua.
Amin.


Achmad Firdaus dan Eni Yuhaeni

Thursday, September 23, 2010

Konvensi Quality Control Circle Kementrian Perindustrian Tahun 2010

Alhamdulillah pada Hari Selasa 21 September 2010 bertempat di gedung Kementrian Perindustrian telah dilaksanakan konvensi Quality Control Circle (QCC) Circle. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementrian Perindustrian Direktorat Industri Elektronika Ditjen Industri Alat Transportasi dan Telematika (IATT). Konvensi QCC tahun 2010 merupakan kegiatan Bantuan/Bimbingan Teknis Kementrian Perindustrian dalam hal ini Direktorat Industri Elektronika Ditjen Industri Alat Transportasi dan Telematika (IATT) kepada Perusahaan Industri Supporting Elektronika. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan produktifitas industri supporting elektronika melalui peningkatan kemampuan SDM dalam menerapkan Quality Control Circle (QCC). Untuk tahun 2010, bantuan bimbingan tekhnis diberikan kepada PT. Kahar Duta Sarana (KDS) yang beralamat di JL.Raya Poncol Susukan, Ciracas, Jakarta Timur Telepon: (021) 8711266, No Fax: (021) 8711647 dan PT. GURU Indonesia yang beralamat di Jl. Raya Jakarta – Bogor Km. 26 (Jl. PKP Ciracas) Jakarta Telepon: 8710621, Fax: 8710625. PT. KDS membentuk 3 group QCC masing-masing: READY, RITME, RISET sedangkan PT. Guru Indonesia membentuk group QCC Gurita. Group READY mengambil judul QCC MENURUNKAN WASTE DEFECT REJECT MESIN PRODUKSI. Group RITME mengambil judul MENURUNKAN WASTE R/L MESIN PRODUKSI. Group RISET mengambil judul MENURUNKAN WASTE SETTING. Group GURITA mengambil judul PENAMBAHAN HEATER PADA BAK PENAMPUNGAN WAX. Kegiatan Bimbingan Tekhnis Implementasi QCC dimulai dengan Kick of pada tanggal Tgl 17 Juni 2010. Kick Off dilakukan oleh Bpk. Drs. Mughofur, MBA (Kasubdit Kerjasama Industri dan Promosi Investasi. Pada saat Kick Off konsultan (Achmad Firdaus, SSi. MSi. menjelaskan tekhnis kegiatan kepada manajemen dan seluruh peserta. Selanjutnya secara rutin konsultan memberikan bimbingan dan konsultansi kepada masing-masing group. Beberapa materi pembekalan yang diberikan konsultan kepada group QCC adalah : Basic Mentality, QCC Awareness, Basic 7 Tools ( Fish Bone Diagram, Pareto Diagram, Histogram, Scatter Diagram, Check Sheet, Stratification, Control Chart), New Seven Tools (Affinity Diagram, Tree Diagram, Process Decision Program Chart, Diagram Matrix, Diagra Antar Hubungan, Critical Path Merthod, Nominal Group Technic, Analytic Hierarchy Process), Industrial Engineering (IE), Implementasi 8 Langkah Perbaikan, Penggunaan Software Minitab untuk 7 Tools. Selanjutnya masing-masing team QCC menginvertarisir masalah yang potensial untuk diangkat sebagai project IImprovement. Team menganalisa problem utama, penyebab problem dan melalui brainstorming team menentukan usulan rencana tindakan perbaikan dan memecahkan masalah dengan proses perbaikan tersebut. Hasil perbaikan dievaluasi dari sudut Quality, Cost, Delivery Morale dan Safety (QCDMS) Kegiatan bimbingan dan konsultasi dilakukan selama 3 (tiga) 17 Juni – 17 September 2010. Alhamdulillah selama 3 bulan bimbingan, seluruh group menampilkan kinerja yang luar biasa. 


Hasil perbaikan sangat berdampak untuk perusahaan maupun untuk karyawan sendiri.  Oh ya kegiatan bimbingan tehnis QCC ini diadakan di kedua perusahaan secara FREE artinya tanpa ada bayaran sedikitpun. Nah bila perusahaan teman-teman ingin mendapatkan bantuan tehnis implementasi QCC secara FREE dari Kementrian Perindustrian silahkan email ke achmad50661@ipal.com.

Monday, September 20, 2010

Mie Aceh Pidie 2000

Sensasi mie aceh?? Ya Pidie 2000 lah. Sudah lama kami sekeluarga berlangganan Mi Aceh Pidie 2000. Bila sedang iseng keluar rumah, kami mampir ke Mie Aceh Pidie 2000. Bila sedang lagi pilek dan flu, ya Mie Aceh Pidie 2000. Nikmat, lezat, pedas, ‘maknyos’ begitu bila Pak Bondan berseloroh. Yach gimana tidak, masing-masing dari kami (saya, istri dan ke-tiga anak kami) selalu menyantap seporsi Mie Aceh special baik untuk dimakan di temapt maupun untuk dibawa pulang, sama nikmatnya. Beberapa hari setelah Idul Fitri 1431 H barusan, kami mendapat gejala flu, pilek, batuk. Mau ke dokter belum pada buka praktek, menyusuri Margonda Depok, tampak seluruh Praktek Dokter belum pada buka. Akhirnya kami mampir saja ke Pidie 2000. Kami pesan porsi mie istimewa dan kami nikmati di rumah. Wuih, tubuh berkeringat, kepala menjadi ringan badan jadi lebih enakan. Sensasi Mie Aceh Pidie 2000 tidak hanya menjadi tujuan wisata kuliner di sepanjang Margonda tetapi juga rekreasi keluarga menikmati lengangnya Jalan Margonda. Mie Aceh Pidie 2000 terletak di Jalan Margonda persis dekat Bunderan UI, dari arah Pasar Minggu terletak di sebelah kiri di samping Kampus BSI. Sensasi Pidie 2000 sensasi yang nikmat, lezat, sehat dan menyehatkan


kunjungi : OpenRice.com

Saturday, September 11, 2010

Membangun Kebersamaan dan Sinergitas dalam Kehidupan dengan Melestarikan Nilai-nilai Ramadhon

Suasana shalat Idul Fitri 1431 H di Masjid UI (Ukhuwah Islamiyah) Universitas Indonesia Depok, begitu mengesankan buat kami sekeluarga. Suasana masjid begitu syahdu, tenang, khusyuk menggetarkan hati. Seluruh ruangan masjid baik di ruang utama, sisi kanan dan kiri penuh dengan jamaah. Bahkan karena jamaah semakin membludak, panitia menyediakan tempat tambahan di area rerumputan juga di area depan masjid. Sebenarnya bukan hanya itu saja yang membuat kami begutu terkesan. Khutbah idul fitri 1431 H disampaikan oleh Prof. Firmanzah, Ph.D. Seorang professor muda lulusan Inggris. Beliau adalah dekan Fakultas Ekonomi UI termuda.
Khutbah yang disampaikan oleh professor adalah tentang pelestarian nilai-nilai yang terkandung di bulan ramadhon untuk membangun kebersamaan dan sinergi di kehidupan kita. Berikut petikan materi yang disampaikan oleh beliau.
Sebulan penuh umat islam menjalani ritual ibadah yang sama. Semua orang menuju pada satu titik ketaqwaan melalui jalan ibadah yanga sama. Ketika melaksanakan ibadah puasa semua merasakan lapar dan haus yang sama, juga merasakan susahnya menahan hawa nafsu. Dalam melaksanakan ibadah shalat, semua umat islam berlomba-lomba melaksanakan ibadah shalat jamaah di masjid atau mushala. Untuk meningkatakan nilai ibadahnya, umat islampun sama-sama melaksanakana baca alquran yang sama. Demikain pula dengan ibadah I’tikaf, umat islam berlomba-lomba melaksanakan I’tikaf. ibadah zakat dan ibadah-ibadah lainnya. Kebersamaan ibadah di bulan ramadhon ini hendaknya dapat dilestarikan di kehidupan kita selanjutnya.
Dengan kebersamaan ibadah di bulan ramadhon ini, hendaknya momen ramadhon menjadi tonggak renaissance (kelahiran kembali umat islam) untuk lebih mengedepankan persatuan dibandingkan perpecahan.
Agar nilai kebersamaan ini dapat terus menerus dipertahankan di dalam kehidupan kita. Maka hendaknya kita dapat belajar dari nilai-nilai yang terkandung di dalam ibadah ramadhon yaitu:
• Pengendalian diri.
Ibadah puasa adalah pengendalian diri dari makan, minum dan hal-hal yang membatalkannya. Tidak ada alasan baginya untuk tidak mampu mengendalikan dirinya dari hal-hal yang dilarang di bulan-bulan selain ramadhon.
• Tidak gampang berbuat dosa
Ramadhon adalah bulan yang menghidupkan ruh spiritual kita. Kita seperti memiliki sistem yang mengingatkan kita untuk tidak gampang berbuat dosa dan kemaksiatan. Saat itu kita merasakan seperti selalu diawasi oleh Allah SWT. Kondisi ini hendaknya juga dapat diterapkan untuk seterusnya.
• Hati-hati dalam bersikap dan bertindak
Selama di bulan ramadhon kita cenderung berhati-hati dalam melakukan sesuatu, hal ini karena kita tidak ingin ibadah ramadhon kita menjadi sia-sia yang disebabkan kekeliruan yang kita lakukan. Puasa juga berarti mengasah ketajaman hati agar dapat membelah atau membedakan antara yang hak dan yang bathil. Ketajaman ini hendaknya dapat dipelihara di hari-hari selain bulan ramadhon.
• Bersikap jujur
Ketika kita berpuasa di bulan ramadhon suasana kejujuran mewarnai segala kehidupan kita. Kita tidak berani makan atau minum meskipun saat itu tidak ada seorangpun yang melihat. Hal ini dapat terjadi karena kita merasa yakin bahwa meskipun tidak ada orang yang melihat namun kita meyakini bahwa Allah melihat kita. Suasana dalam pengawasan Allah ini hendaknya dapat dipertahankan oleh kita di hari-hari selain ramadhon.
Kindle Wireless Reading Device, Wi-Fi, 6" Display, Graphite - Latest Generation



Tuesday, August 17, 2010

Bisnis Referal dan Affiliate


Teman semua, Banyak kesempatan (opportunity) bisnis di internet. Disnis internet bisa menjadi perantara bisnis, internet juga bisa menjadi tool bisnis, internet juga bisa dibisniskan (menjadi core bisnis itu sendiri).
Nah di tulisan ini, saya ingin menjelaskan bahwa secara umum terdapat 2 jenis bisnis di internet dilihat dari asal produknya yaitu bisnis dengan produk milik sendiri atau bisnis dengan produk orang lain (kita menjadi broker, agen, perantara atau apapun namanya).

Tulisan ini menjelaskan tentang bisnis internet melalui produk orang lain.
Ada dua jenis bisnis dengan menggunakan produk orang lain yaitu bisnis referal dan bisnis affiliate.
Referal adalah bisnis dimana kita memasang banner iklan suatu perusahaan di blog kita. Apabila ada pengunjung mengklik iklan tsb maka kita akan dibayar oleh perusahaan pemilik banner. Sedangkan bisnis affiliate adalah kita memasang baner iklan suatu perusahaan. Apabila pengunjung mengklik iklan tsb dan melakukan transaksi pembelian maka kita akan dibayar dengan prosentasi (%) tertentu thd harga jual produk. Nah cukup enak jenis bisnis ini bukan?.
Di web saya http://websitebikinduit.blogspot.com ini dan http://sabarmitrasukses.blogspot.com banyak terdapat banner yg bisa teman-teman download dan pajanglah di web site teman-teman semua. Selanjutnya teman-teman promosikan web site tsb kepada teman-sahabat dll.
Demikian trik bisnis referal dan affiliate dari saya
makasih

Wednesday, August 11, 2010

Rahasia WebSite Pemula, Tempat Bagi WebSiter Pemula



Di blog ini anda akan mendapatkan informasi bahwa meskipun anda seorang pemula, anda GapTek (gagap teknologi), Bahasa Inggris anda tidak begitu lancar, tapi bila anda memiliki keinginan untuk menghasilkan uang dari internet, silahkan ikuti tulisan di web ini.Bergabunglah dengan kelompok bisnis online yang dibangun oleh Bpk. DAVIT PUTRA, RahasiaWebsitePemula.com.
Awalnya saya juga sama seperti anda, GapTek, Bahasa Inggris enggak nyambung-nyambung, tapi setelah mendapat bahan bacaan dari Bapak Davit, saya merasa bahwa bikin web ternyata mudah dan beberapa blog gratisan sudah mulai ngunduh duit.

Oh ya, ini Visi dan Misi Bp. DAVIT ketika mulai membangun kelompok usahanya

Kita akan membentuk Jaringan Pengusaha Online Seluruh Indonesia dibawah Bendera "BisnisDavit Grup". Jadi, Keberhasilan Anda akan menjadi tujuan Saya sesuai dengan Visi Besar BisnisDavit : "Menciptakan 1 Juta Lapangan Kerja dengan kekuatan Bisnis Online".

Di bawah ada beberapa orang-orang yang telah sukses bergabung dengan kelompok usaha on line RahasiaWebsitePemula.com.
Nah untuk melihat betapa mudahnya bikin website yang dapat menghasilkan uang meskipun anda GapTek dan bahasa Inggris anda tidak lancer silahkan Klik disini.
Anda akan mendapatkan bimbingan yang simple dan mudah dipraktekan. Terima kasih

Kemerdekaan Indonesia


Hari kemerdekaan yang jatuh di Bulan Ramadhon mengingatkan kita pada 17 Agustus 1945. Kalo tidak salah memang 17 Agustus 1945 jatuh di Bulan Ramadhon juga. Semoga dengan bertepatannya Hari Kemerdekaan Indonesia tahun 2010 di Bulan Ramadhon, dapat memberikan keberkahan bagi seluruh rakyat Indonesia. Ramadhon adalah momen yang tepat bagi seluruh rakyat Indonesia untuk bercermin diri ‘sudah seberapa besar pengorbanan yang kita berikan bagi bangsa ini?’.
Semoga hasil pencerminan ini akan menjadikan Bangsa Indonesia menuju lebih baik lagi sebagai bangsa yang berbudaya.

Monday, August 9, 2010

Ibadah Haji adalah Manajemen.


Ketika Rasulallah SAW menyebutkan lima rukun islam, beliau menyampaikan dengan redaksi, “ dan melaksanakan ibadah haji ke Baitullah bagi yang mampu”,


Sesorang bertanya kepada Yusuf Al-Qaradhawi tentang haji,”Bagaimana posisi haji dalam pandangan Islam?. Apa yang dimaksud dengan kemampuan untuk melakukan perjalanan haji?”. Imam menjawab dalam bukunya Miatu Sual ‘ani al-Hajj wa al-Umrah (diterjemahkan oleh Naziruddin dan M. Yusuf Sinaga, Embun Publishing 2007). 


Haji adalah ibadah yang sangat istimewa. Dalam pelaksanaannya, ibadah ini melibatkan fisik dan harta. Shalat dan puasa, misalnya, adalah ibadah fisik semata. Zakat merupakan ibadah harta. Sedangkan haji merupakan ritual keagamaan yang menggabungkan antara ibadah jasmani dan harta.


Sahabat, sebagai salah seorang yang telah diberikan nikmat oleh Allah SWT yaitu insya Allah akan melaksanakan ibadah haji, saya mencoba melakukan pendekatan manajemen dalam membahas haji ini.

Bagi seorang praktisi manajemen seperti saya, pada hakekatnya istilah mampu baik secara fisik maupun keuangan adalah masalah manajemen.


Kalo kita gambarkan satu sumbu kartesian mampu dan mau, dimana sumbu X adalah sumbu MAMPU dan sumbu Y adalah sumbu MAU, maka marilah kita sepakati bersama bahwa ketika perintah ibadah haji sudah sampai kepada kita, mind set atau paradigma yang kita kembangkan adalah kita berada dalam kartesian di kuadran MAMPU dan MAU. Kita mampu secara pisik materi dan kita juga memiiki kemauan untuk beribadah pergi ke tanah suci.

Janganlah kita mengembangkan mind set pada diri kita bahwa kita berada di area MAU dan TIDAK MAMPU. Kalo mind set ini yang selalu kita pegang maka ketika teman, sahabat, sanak keluarga atau siapapun yang bertanya kepada kita “kapan ibadah haji?’. Lantas kita akan menjawab, belum dikasih rezki!”.
Lalu bagaimana bila ada orang yang menurut kita, dia berada di kuadran MAMPU dan TIDAK MAU. Mungkin kita akan menjawab, belum dapat panggilan!”.

Bagaimana dengan orang yang berada di kuadran TIDAK MAMPU DAN TIDAK MAU?”. Kita akan menjawab, “masya Allah!”.
Sahabat, mari ubahlah mind set di akal kita bahwa kita adalah orang yang berada di kuadran MAMPU dan MAU. Kita mampu melaksanakan ibadah haji karena kita sudah diberikan oleh Allah kekuatan yang tidak dimiliki oleh orang yang sudah mati. Selama nyawa masih melekat di tubuh kita maka pada hakekatnya kita sudah diberikan oleh Allah kemampuan. Kemampuan secara fisik dan kemampuan secara financial dalam bentuk perencanaan fisik dan perencanaan keuangan.
Lantas bagaimana dengan MAU?.

Mari kita lihat diagram kartesian PENTING dan MENDESAK. Satu hal yang mungkin menjadi penyebab berlarut-larutnya kita melaksanakan ibadah haji adalah karena kita salah memposisikan ibadah haji pada diagram kartesian diatas. Janganlah meletakan ibadah haji pada kartesian PENTING dan TIDAK MENDESAK. Kalo hal ini yang dilakukan maka saya bisa menduga bahwa kita salah dalam menggambarkan diagram pareto ibadah haji kita. Ibadah haji tidak berada di dalam prioritas utama yang harus dilakukan, hal ini terjadi karena sudah ada prioritas-prioritas lain yang menurut dugaannya adalah benar.



Janganlah pula meletakan ibadah haji dalam kuadaran TIDAK PENTING dan MENDESAK. Bila hal ini yang terjadi, mohon maaf bukan berarti berperasangka buruk (hanya Allah SWT yang mengetahui isi hati orang) barangkali saya bisa menduga bahwa ibadah haji yang dilakukan adalah karena ada suatu keterpaksaan. 

Ibadah haji tidak benar-benar karena Allah. Namun apapun penyebabnya, paling tidak hal ini justru masih lebih baik dibandingkan kuadran PENTING dan TIDAK MENDESAK.
Lantas bagaimana yang menempatkan ibadaha haji dalam kuadaran TIDAK PENTING dan TIDAK MENDESAK?. Masya Allah, janganlah sekali-kali terlintas untuk menempatkan ibadah haji di dalam kuadaran ini. Semoga Allah SWT menjauhkan kita dari hal ini. AMIN

Sunday, August 1, 2010

Merencanakan Pendidikan Berbasis Siklus PDCA


Siklus PDCA adalah dasar dari penerapan Total Quality Management (TQM). Siklus ini terdiri dari langkah Plan – Do – Check – Action. Artinya satu siklus pekerjaan haruslah diawali dengan membuat perencanaan, melaksanakan pekerjaan, mengevaluasi pekerjaan dan pengambilan tindakan (counter measure) berupa follow up atas temuan hasil kegiatan evaluasi dan merencanakan prioritas tindakan selanjutnya. Siklus PDCA pertama kali dipopulerkan oleh seorang Amerika bernama Edward Deming.
Konon ketika Hiroshima dan Nagasaki di bom atom oleh Bangsa Amerika pada saat Perang Dunia II, perekonomian Bangsa Jepang hancur lebur. Bangsa Jepang hendak membangun kembali kekuatan ekonominya. Bangsa Jepang saat itu berkomitmen untuk satu tindakan bersama yaitu meningkatkan mutu di segala bidang kehidupan terutama bidang industri. Pada saat yang bersamaan Edward Demingpun mengeluarkan ide siklus PDCA. Ide Deming pada saat itu kurang ‘laku’ di masyarakat Amerika. Ide siklus PDCA selanjutnya diadopsi oleh Bangsa Jepang untuk membangun kembali peradabannya. Luar biasa dalam beberapa tahun kemudian Bangsa Jepang bangkit dari keterpurukannya. Hanya berselang beberapa tahun,ekonomi Jepang bangkit. Hasil industri Bangsa Jepangpun mulai merajai dunia. Beberapa puluh tahun sejak Bangsa Jepang berhasil menerapkan siklus PDCA ini, Bangsa Amerika mulai sadar bahwa siklus PDCA yang diawal kelahirannya tidak mereka pedulikan, ternyata telah menjadi senjata ampuh bagi Bangsa Jepang untuk membangun ekonominya. Akhirnya, mereka pun mulai mengadopsi siklus PDCA ini.

Bangsa Jepang membudayakan sinergi antara siklus PDCA dan filosofi kaizen (perbaikan kecil dan berkesinambungan) dengan disiplin tinggi. Setelah satu perbaikan dikerjakan langsung disusul dengan usulan perbaikan lainnya. Dengan menyelesaikan satu siklus PDCA maka satu masalah dapat terpecahkan. Dan ketika satu masalah telah terselesaikan maka mereka bersiap untuk menyelesaikan masalah lainnya.
Budaya kerja yang demikian sebenarnya sejalan dengan syariah islam dalam QS 94:7,
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,
Sangatlah menarik bila kita kaji lebih dalam mengenai budaya Bangsa Jepang ini. Banyak sekali budaya keja Bangsa Jepang yang sejalan dengan syariah islam seperti:
1. Bangsa Jepang menganut paham: beripikir dengan beberapa kepala akan menghasilkan output kerja yang lebih baik dibandingkan berpikir dengan satu kepala. Prinsip ini sesuai dengan amalan ajaran islam tentang amal jamai. Bahwa melakukan sesuatu dengan berjamaah adalah lebih baik dibandingkan sendiri-sendiri.
2. Bangsa Jepang sangat berorienstasi pada proses bukan pada hasil. Hal ini sejalan dengan prinsip islam. Bahwa manusia hanya mampu berusaha, tentang hasil Allah jua yang menentukan.
3. Bangsa Jepang sangat memegang budaya disiplin, ini sejalan dengan syariah islam yang sangat menekankan kedisiplinan.
4. Bangsa Jepang sangat mencintai keteraturan dan kebersihan yang diimplementasikan dalam budaya seiri seiton seisho seiketsu dan sitsuke (5S), hal ini sejalan dengan sabda Nabi Muhammad SAW.

Sesungguhnya Allah baik dan menyukai kebaikan, bersih dan menyukai kebersihan, murah hati dan senang kepada kemurahan hati, dermawan dan senang kepada kedermawanan. Karena itu bersihkanlah halaman rumahmu dan jangan meniru-niru orang-orang Yahudi. (HR. Tirmidzi)
5. Bangsa Jepang sangat memelihara budaya houkoku renraku soudan (HORENSO) yang mencerminkan budaya komunikasi efektip dalam menyelesaikan masalah. Hal ini sejalan dengan budaya musyawarah di dalam ajaran islam (QS 42: 38).
Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan salat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.

Siklus PDCA berdasarkan pengalaman, sangat efektip bila diterapkan di segala sisi kehidupan, tidak terkecuali dalam merencanakan pendidikan.
Berikut dijelaskan masing-masing langkah dari siklus PDCA bila diaplikasikan pada perencanaan pendidikan.
Plan
Buatlah perencanaan pendidikan (jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang). Empat langkah yang harus dilakukan pada perencanaan ini yaitu: Tetapkan Goal, Identifikasi Masalah, Tentukan Alternatip Tindakan dan Berdoa.
1. Tetapkan Goal
Goal adalah sasaran yang ingin dituju. Orang yang tidak memiliki goal / tujuan akan membuat bingung dirinya sendiri. Dia tidak tahu kemana arah tujuan hidupnya. Oleh karenanya untuk dapat memperolah pendidikan yang baik, kita harus memiliki goal. Tanpa goal yang jelas, kita tidak dapat memperoleh pendidikan yang baik.
2. Mengidentifikasi Permasalahan.
Mengidentifikasi masalah berarti proses mencari tahu tentang masalah yang sedang dihadapi. Setiap orang di dunia pasti punya masalah. Apakah itu orang kaya, orang miskin, tua, muda, laki-laki perempuan, di kota ataupun di desa. Mengapa masalah bisa terjadi?.
Masalah terjadi karena sifat manusia yang selalu tidak puas dengan kondisi yang diterimanya. Setelah keinginan satu sudah terpenuhi maka dia berharap dapat memenuhi keinginannya yang lain. Setelah memiliki motor kemudian berpikir ingin punya mobil. Setelah keinginan memiliki mobil terpenuhi, muncul keinginan lain yaitu ingin memiliki rumah baru dstnya.
Jadi sebenarnya masalah itu apa? Masalah atau problem adalah selisih atau perbedaan antara yang diharapkan terhadap kondisi saat ini.
Mengidentifikasi masalah merupakan salah satu tahapan yang sangat krusial dalam perencanaan pendidikan. Bila kita salah dalam mengidentifikasi masalah maka akan terjadi bias dalam menentukan tindakan perbaikan. Akibatnya, tindakan yang diambilpun menjadi tidak efektip.
Berhati-hatilah dalam mengidentifikasi masalah ini. Masalah dan goal harus dibedakan dengan jelas. Jangan dicampuradukan antara keduanya.
Sebagai contoh seorang ayah telah menentukan goal bahwa anaknya harus kuliah di Universitas Madinah. Masalah kemudian muncul. Dia tidak memiliki biaya yang cukup untuk kuliah anaknya tersebut. Goal tersebut selanjutnya dipelihara. Langkah selanjutnya yang diambil oleh sang ayah adalah mencari jalan keluar berkaitan dengan biaya. Diapun mempersiapkan segala sesuatunya dengan menabung atau mengikuti program asuransi syariah pendidikan. Sementara sang anak tetap fokus belajar, karena dengan belajar yang baik dia akan mendapatkan prestasi. Dengan demikian harapan untuk mendapatkan beasiswa terbuka lebar.
Bila saja sang ayah fokus pada masalah yaitu keterbatasan dana maka bisa jadi dia mengundurkan niat menyekolahkan anaknya di Universitas Madinah. Si anakpun tingkat belajarnya menjadi biasa-biasa saja.
Jadi!, fokuslah pada goal jangan fokus pada masalah. Dan ingat kata-kata bijak:
“Masalah adalah untuk dihadapi dan dipecahkan, bukan untuk dihindari!”.
“Cara yang terbaik untuk keluar dari masalah adalah dengan memecahkannya bukan melarikan diri dari padanya”
3. Buatlah Alternatip Tindakan.
Setelah goal dibuat dan masalah teridentifikasi maka langkah selanjutnya adalah mengajukan beberapa alternatip kegiatan yang berkaitan dengan tindakan untuk mencapai target dengan cara menghadapi atau menyelesaikan masalah.
Kalau memungkinkan buatlah contingency plan. Bila rencana A gagal maka kita lakukan rencana B, bila rencana B tidak bisa maka siapkan alternatip rencana lainnya. Demikian seterusnya. Setiap dari kita harus memiliki goal dalam mengelola lembaga pendidikan islam. Karena ada goal maka munculah masalah, untuk itu diperlukan alternatip-alternatip tindakan perbaikan.
4. Doa
Setelah usulan kegiatan dilakukan, janganlah lupa untuk berdoa terlebih dahulu. Yakinlah bahwa apapun target yang telah ditentukan dan sebesar apapun masalah yang dihadapi bila kita berdoa maka Allah SWT akan mengabulkan doa kita.
Dalam salah satu Hadits Qudsi, Allah SWT mengatakan:
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Nabi SAW. Bersabda: “Allah Ta’ala berfirman:”Aku menurut sangkaan hambaKu kepadaKu, dan Aku bersamanya apabila ia ingat kepadaKu. Jika ia ingat kepadaKu dalam dirinya maka Aku mengingatnya dalam diriKu. Jika ia ingat kepadaKu dalam kelompok orang-orang yang lebih baik dari kelompok mereka. Jika ia mendekat kepadaKu sejengkal maka Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepadaKu sehasat maka Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepadaKu dengan berjalan maka Aku datang kepadanya dengan berlari-lari kecil. (HR Bukhari).
Dalam berdoa, sudah seharusnya kita berprasangka baik kepada Allah SWT. Allah SWT akan selalu mengingat kita bila kita mengingat Allah SWT. Allah SWT akan mendekati kita bila kita dekat dengan Allah SWT.
Allah SWT pasti akan mengabulkan seluruh doa yang kita panjatkan. Namun demikian oleh karena Allah SWT lebih mengetahui apa yang terbaik bagi kita, maka ketika kita mendapatkan sesuatu yang menurut pandangan kita kurang mengenakan, janganlah memutuskan bahwa Allah SWT tidak menyayangi kita. Allah SWT tetap akan mengabulkan doa kita namun kita sendiri terkadang tidak memahami kapan saatnya doa tersebut terkabulkan.
Mari kita introspeksi diri kita. Kita perhatikan hal-hal yg menurut kita kecil namun sangat besar artinya di sisi Allah SWT. Allah SWT Maha Pemberi Rizki. Namun coba perhatikan kelakuan kita. Ketika Yang Maha Pemberi Rizki memanggil kita lewat azan sudahkah kita memenuhi panggilan itu secepatnya?
Bandingkan bila kita menerima telepon di HP kita. Saya yakin kebanyakan dari kita begitu responsip pada bunyi nada dering yang berbunyi di HP kita.
DO
Lakukan alternatip kegiatan yang sudah dibuat. Jangan berpaling dari yang sudah direncanakan. Tetaplah fokus pada goal. Sabarlah dalam berusaha dan tawakallah kepada Allah atas apa yang nanti terjadi. Jangan lupa picingkan mata terhadap problem yang timbul.
1. Fokus.
Fokus pada goal dan jangan fokus pada problem yang timbul. Ada atau tidak ada goal, melakukan atau tidak melakukan goal, problem hidup pasti ada. Ingatlah bahwa cara terbaik untuk terhindar dari problem adalah dengan memecahkan problem itu sendiri.
2. Sabar
Rintangan selalu ada dalam kehidupan. Ketahanan kita untuk menyikapi rintangan akan sangat menentukan tingkat kesabaran kita.
Berdoa untuk selalu diberi kesabaran harus dibuktikan dengan ujian. Sabar bukan berarti menerima kondisi. Bersabar berarti berusaha dengan keras. Jatuh dan mengalami gores dan luka itu adalah biasa. Janganlah cengeng terhadap kondisi yang diterima. Jangan terlalu banyak mengeluh. Ingatlah bila kita keras kepada diri sendiri maka dunia akan lemah kepada kita. Apa-apa yang kita usahakan akan dengan mudah kita peroleh. Apabila kita lemah kepada diri sendiri maka dunia akan keras kepada kita. Apa-apa yang kita perlukan akan susah didapatkan. Harus diingat bahwa sabar harus dibarengi dengan rasa syukur.
Dua hal apabila dimiliki oleh seseorang dia dicatat oleh Allah sebagai orang yang bersyukur dan sabar. Dalam urusan agama (ilmu dan ibadah) dia melihat kepada yang lebih tinggi lalu meniru dan mencontohnya. Dalam urusan dunia dia melihat kepada yang lebih bawah, lalu bersyukur kepada Allah bahwa dia masih diberi kelebihan. (HR. Tirmidzi)
3. Tawakal.
Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya QS 3: 159..

Bertawakal berarti berserah diri kepada Allah SWT atas apa yang akan terjadi. Dengan bertawakal kita akan dapat meyakini bahwa apapun yang telah kita rencanakan, tetap Allah SWt adalah sebaik-baiknya pembuat perencanaan. Dimensi yang dikembangkan pada tawakal ini adalah kita harus berusaha semaksimal kemampuan kita tetapi apapun hasilnya kita pasrahkan kepada Allah SWT. Sesungguhnya yang demikian itu karena kita meyakini bahwa sepintar apapun kita. Sekuat apapun kita. Sebagus apapun rencana kita tetapi bila Allah SWT berkehendak lain maka apapun bisa terjadi.
CHECK
Berarti melakukan pengecekan atau pengevaluasian terhadap tindakan yang sudah dilakukan. Kita harus melakukan cek atau evaluasi agar apa yang telah dilakukan dapat dibandingkan dengan perencanaan.
Sering-seringlah melakukan muhasabah (mengevaluasi diri) sehabis melaksanakan shalat fardu, menjelang tidur ataupun bangun di keheningan malam sembari shalat tahajud atau waktu-waktu lainnya. Memperbanyak ibadah-ibadah sunah disamping yang wajib adalah hal yang terbaik dalam melakukan evaluasi.

ACTION
Action berarti mengambil tindakan lanjutan setelah proses evaluasi dilakukan. Sikap kita dalam pengambilan tindakan lanjutan ini adalah dengan hati yang ikhlas.
Barangsiapa dikaruniai Allah kenikmatan, hendaklah dia bertahmid (memuji) kepada Allah, dan barangsiapa merasa diperlambat rezekinya hendaklah dia beristighfar kepada Allah. Barangsiapa dilanda kesusahan dalam suatu masalah hendaklah mengucapkan "Laa haula walaa quwwata illaa illaahil'aliyyil'adzhim." (Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung)" (HR. Al-Baihaqi dan Ar-Rabii').

Ada 3 kondisi yang harus kita sikapi berkaitan dengan hasil evaluasi yaitu bila diberi kenikmatan maka kita harus bertahmid atau memuji Allah SWT. Implementasikan rasa syukur dengan amalan sholeh berupa menunaikan zakat – infaq – shadaqoh atas harta tersebut, segeralah berhaji, tunaikan wakaf, prioritaskan berqurban. Jangan lupakan investasi dan sisihkan sebagian rizki untuk keperluan yang bersifat mendadak (emergency fund) dsbnya.
Bila apa yang diharapkan belum terlaksana maka kita harus beristighfar. Perbanyaklah doa dan janganlah mengeluh. Ingatlah bahwa Allah SWT pasti mengabulkan doa, hanya kapan dan seberapa besar doa tersebut dikabulkan, hanyalah Allah SWT yang tahu.
Dalam hadits lain dikatakan:

Sesungguhnya Ruhul Qudus (malaikat Jibril) membisikkan dalam benakku bahwa jiwa tidak akan wafat sebelum lengkap dan sempurna rezekinya. Karena itu hendaklah kamu bertakwa kepada Allah dan memperbaiki mata pencaharianmu. Apabila datangnya rezeki itu terlambat, janganlah kamu memburunya dengan jalan bermaksiat kepada Allah karena apa yang ada di sisi Allah hanya bisa diraih dengan ketaatan kepada-Nya. (HR. Abu Zar dan Al Hakim)

Namun bila kita mendapatkan musibah maka kita harus mengucapkan "Laa haula walaa quwwata illaa billaahil'aliyyil'adzhim.". Ikhlaskan hati, bersabarlah atas musibah yang menimpa. Tidaklah dikatakan seseorang itu beriman kecuali setelah diuji oleh Allah SWT. Dan Allah SWT Maha Mengetahui yang terbaik bagi hambanya.

Langkah selanjutnya adalah menetapkan usulan rencana berikutnya. Langkah ini merupakan penghubung antara goal yang satu dengan goal yang lain. Ingatlah QS 94: 7
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.
Wa allahu ‘alam bishowab

Saturday, July 31, 2010

Workshop HR based ISO 9001: 2008

Alhamdulillah, workshop HR berbasis ISO 9001: 2008 telah berjalan dengan baik. Workshop diadakan di Hotel Aryadhuta Semanggi tanggal 19 dan 20 Juli 2010. Empat orang peserta yang hadir pada workshop tersebut masing-masing utusan dari PT INTI Bandung dan PT. Medco Power.
Antusiasme pesert sangat baik. Alhamdulillah semoga ilmu yg disampaikan bermanfaat, baik bagi saya maupun untuk peserta.

Monday, June 28, 2010

QCC Project , dari Pemerintah untuk Industri kecil dan Menengah


Aktifitas siklus QC untuk industry kecil dan menengah tahun 2010 kembali berjalan. Untuk tahun ini, kegiatan dilakukan di industry supporting elektronika. Departemen Perindustrian kembali memberikan bantuan bimbingan teknis ini kepada PT. Guru Indonesia dan PT. Kahar Duta Sarana (KDS). Kedua pabrik berada di sekitar Cilangkap Jakarta Timur. Kegiatan ini diberikan kepada kedua perusahaan tanpa dibebani biaya sedikitpun.
Aktifitas mulai berjalan dari pertengahan Juni lalu dan direncanakan berjalan selama 2,5 bulan. Kedua perusahaan membentuk untuk menanggulangi permasalahan di areanya masing-masing. Alhamdulillah kegiatan ini mendapat sambutan yang sangat antusias baik dari karyawan maupun manajemen kedua perusahaan.
Semoga kegiatan dapat berjalan sesuai renacana. Dan semoga Allah memberikan kemudahan kepada saya dalam meningkatkan kualitas industry kecil dan mennegah melalui QCC.
amin

Thursday, February 18, 2010

Mengelola Pesantren?



Cukuplah sudah!
Sebulan waktunya untuk berfikir.
Akhirnya tawaran untuk mengelola sekolah Islamic Borading Schoolpun saya ambil juga.
Subhanallah, masih teringat pada saat ayahanda pernah berbicara kepada saya, lulus SD nanti kamu mondok di pesantren aja ya,
Saya pun menjawab mantap, ya!
Apa dinyana, saat kelas IV, ayahanda berpulang. Mimpi itupun sirna. Impian tinggallah impian.
Lantas apakah Allah tertidur dengan harapan dan doa ayahanda tsb?
Rahasia Allahpun terkuak, 30 tahun kemudian doa ayahandapun dijawab oleh Allah. Allah menjawab dengan pemberian yang lebih, Allah tidak memberikan saya kesempatan untuk mondok, tapi Allah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengelola pondok meskipun bukan pondok pesantern sebagaimana halnya. Allah memberikan kesempatan untuk mengelola Islamic Boarding School, yang menurut saya sudah lebih dari cukup.
Ya Insya Allah, di Islamic Boarding School SMA Unggulan Dai Annur inilah saya dapat memberikan kemanfaatan sebagaimana yang didoakan oleh ayah dan ibu.


Semoga Allah Meridoi


Empat setengah tahun terlewati sudah. Selama itu pula saya bergelut di medan asuransi syariah bersama Group Takaful Indonesia. Masih terngat 7 Februari 2005 adalah awal bergabungnya saya di group asuransi berbasis syariah yang pertama di Indoensia ini. Dan 12 Juli 2009 akhirnya saya memutuskan untuk resign dari group perusahaan yang telah memberikan banyak pelajaran buat saya, istri dan anak-anak semua.

Keputusan berat telah diambil, keputusan yang mungkin tidak popular (ambil istilahnya pilitikus) pun dengan terpaksa harus diajukan.
Masih terngiang di telinga ini, nasihat seorang sahabat karib teman kuliah di Fisika FMIPA UI, Agus Sudono seorang asli Pekalongan.
Saat ini beliau begitu sibuk berdakwah di dunia pendidikan bersama Nurul Fikri, group pelopor pendididkan islam modern saat ini.

Saat itu Agus Sudono menyampaikan nasihat
“Imam AlGhazali dalam sebuah bukunya menuliskan, ‘apabila kamu hendak mengambil keputusan maka tanyakanlah terlebh dahulu keputusan tsb pada hawa nafsumu, bila hawa nafsumu mengatakan YA, maka hindarilah keputusan tsb”.

Ya Allah semoga keputusanku bukanlah keputusan hawa nafsuku, Ya Allah semoga Engkau ridho terhadap keputusan ini.

Bagaimana tidak!, di Takaful lah saya mendapat pembelajaran tentang konsep kerja untuk ibadah, beda dengan konsep kerja adalah kehormatan sebagaimana diajarkan oleh orang Jepang ketika saya di SANYO.
Di Takaful pula saya mendapatkan pembelajaran bahwa kerja memiliki dimensi sosial. Di Takaful pula saya mendapatkan motivasi bahwa kemanfaatan lebih utama dibandingkan penghargaan.

Keputusan itupun saya ambil untuk dalam rangka meningkatkan kemanfaatan diri ini. Mata ini terbuka, hati ini pun terbuka bahwa nun di tanah kelahiran di sana, ada sekelompok masyarakat yang sangat membutuhkan kehadiran diri ini. Bahwa disana banyak orang yang membutuhkan sumbang tenaga, sumbang fikiran, sumbang ide-ide untuk kemajuan masyarakat Indramayu.
Ya Allah semoga Engkau meridhoi niat di hati ini. Ya Allah bersihkanlah niat ini agar terbebas dari segala kepentingan yang membelenggu akal dan fikiran sehat ini. Amin.


Lama Tak Basua


Lebih dari 6 bulan blog ini tak terjamah.
Banyak yang kirim tanya, banyak juga yang komen, koq enggak muncul-muncul artikel lainnya?,
Subhanallah semenjak keputusan resign dari Group Takaful Indonesia 12 Juli 2009, semenjak itu pula blog ini tak tersentuh.
Kesibukan ataupun ketiadaan waktu bukanlah alasan yang bijak untuk dikemukakan. Kejenuhan, juga bukan alas an yang tepat, mungkin kemalasan untuk berbagi dengan sesama barangkali yang sedikit nyerempet bener.

Ya Allah semoga tulisan ini menjadi awal untuk membuka kembali aliran semangat untuk berbagi. Semoga diri ini mendapatkan hikmah dan keberkahan dari aliran semangat tsb. Amin

Popular Posts