Tuesday, April 10, 2007

Laptopnya Tukul, Laptop Saya dan Laptopnya Wakil Rakyat


Laptopnya Tukul
Kembali ke Lap………Top!
Back to Lap……….Top!
Virus Tukul Arwana sedang hangat-hangatnya menjangkiti kehidupan masyarakat kita. Berkat penampilannya yang lugu, polos, ceplas-ceplos, Tukul mampu memposisikan diri sebagai ’Orang Kaya Baru’. Saking polosnya Tukul, seringkali dia tidak bisa menghitung dengan jari tangannya sendiri. Pada saat dia bilang angka empat, justru jari tangan yang dia tunjukan hanya dua, bukan empat. Akh........dasar Tukul.
Ke’gateka’nnya di bidang informasi teknologi justru mampu dijadikannya sebagai kelebihan dan keunggulan acara empat mata. Beberapa televisi swasta lain yang mencoba latah dengan menyajikan acara sejenis, belum mampu menggoyahkan acara empat matanya Tukul.
Laptop sebagai salah satu property pada acara empat mata, telah menjadi sumber nafkah bagi Tukul. Berkat laptop nya, Tukul meraih pendapatan yang sangat besar. Berkat laptopnya Tukul berani memasang tarif Rp 20 juta hingga Rp 30 juta untuk sekali manggung. Suatu angka yang sangat fantastis. Penghasilan Tukul dari sebuah Laptop tidak bisa dibandingkan apple – to apple dengan penghasilan seorang dosen dan nara sumber workshop atau seminar.
Saya yakin bahwa laptop yang digunakan oleh Tukul pada saat manggung paling banter hanya menggunakan power point saja atau sejenisnya.
Bandingkan dengan seorang dosen dan nara sumber workshop atau seminar. Dia memerlukan fitur-fitur canggih agar presentasinya memuaskan bagi audience.
Pendek kata untuk penampilan Tukul di atas panggung, kita akan sepakat. Dia tidak memerlukan kecanggihan laptop, sedangkan bagi seorang dosen dan nara sumber workshop atau seminar justru kecanggihan laptop sangat menentukan performace di atas panggung.
Lap Top Saya
Laptop yang saya miliki bukanlah laptop yang canggih. Prosesornyapun hanya berbasis Celeron saja. Namun bagaimanapun juga, saya sudah merasa bangga memiliki laptop ini. Laptop bagi saya adalah penunjang aktifitas, sebagai sarana mencari penghasilan tambahan.
Laptop yang saya miliki adalah laptop kredit. Hingga tulisan ini dibuatpun, laptop ini masih belum lunas. Dua tahun lagi laptop ini baru lunas.
Kredit laptop yang saya ambil adalah melalui skem akad murabahah dari koperasi karyawan. Pada saat laptop ini saya beli tahun lalu, harganya adalah $725 atau sekitar Rp 6,7 juta. Dengan harga tersebut saya harus mencicil ke koperasi karyawan sebesar Rp 360 ribu per bulan selama tiga tahun.
Sama seperti Tukul. Alhamdulillah keberkahan laptop begitu terasa bagi kami sekeluarga. Meskipun laptop belum lunas tapi telah memberikan pendapatan tambahan bagi kami sekeluarga. Seingat saya laptop ini telah memberikan pendapatan tambahan yang besarnya beberapa kali lipat dari harga laptop itu sendiri.
Berkat laptop kreditan ini pula saya dapat menyelesaikan sebuah buku yang berjudul “CARA MUDAH MENJADI KARYAWAN MULTI INCOME”. Dan berkat laptop ini pula saya dapat merilis blog saya. Blog http://achmadfirdaus.blogspot.com adalah tempat saya mencurahkan isi hati saya. Suatu keinginan yang sedari dulu saya impikan.
Laptopnya Wakil Rakyat
Sama halnya dengan laptop saya, laptopnya wakil rakyatpun dibeli dengan cara ngutang, hanya bedanya akad kredit yang saya miliki sedikit lebih jelas yaitu saya yang harus bertanggung jawab untuk membayar. Sementara laptopnya wakil rakyat, rakyatlah yang harus membayar.
Menurut saya perbedaan ini disebablan karena lapotop yang saya miliki, saya gunakan untuk keperluan pribadi sementara laptopnya wakil rakyat digunakan untuk ’kepentingan rakyat’. Saya pikir alasan ini cukup wajar.
Wakil rakyat tingkat pusat memang telah memutuskan untuk membatalkan proyek laptop ini, namun beberapa wakil rakyat yang ada di daerah ternyata tetap memaksakan diri untuk mengadakan laptop tsb.
Tentang harga, jelas sangat berbeda. Laptop saya hanya berharga Rp 6,7 juta sementara laptopnya wakil rakyat sekitar Rp 20 Juta an. Bagaimana dengan laptopnya Tukul. Kalo dilihat dari fungsi kerja, saya yakin hanya dengan laptop secondpun Tukul sudah bisa bekerja. Tapi karena untuk kepentingan promosi produk laptop, laptop yang digunakan oleh Tukul terlihat sangat mahal harganya, entah berapa saya pun tidak tahu.
Lalu bagaimana dengan manfaat yang diperoleh dari laptopnya wakil rakyat? Sampai sejauh ini alasan yang diajukan oleh kalangan wakil rakyat ketika mengusulkan pengadaan laptop adalah untuk meningkatkan kinerja anggota dewan agar lebih cepat membahas perda (WK Ketua DPRD Padang, Tempo interaktif, 31 Maret 2007) atau membantu mobilitas dan kinerja anggota dewan (Panitia Anggaran DPRD Situbondo, Tempo Interaktif 30 Maret 2007).
Semua alasan di atas masih merupakan sebuah alasan bukan hasil. Hasilnya sendiri kita belum tahu. Lalu apakah hasil yang diperoleh akan langsung berpengaruh kepada pelayanan kepada rakyat yang diwakilinya?
Wa Allahu alam.

April 2007
Achmad Firdaus
Pemerhati masalah IT,
Penulis Buku ’Cara Mudah Menjadi Karyawan Multi Income’

1 comment:

Anonymous said...

Great...
Congratulation...!
Please visit to our web site : http://sienconsultant.com

Thankyou..!
Best Regards,
SIEN Consultant

Popular Posts