Thursday, September 13, 2007

Training Gemba Kaizen Urat Nadi TQM (Total Quality Management) untuk Karyawan Group Darya Varia


Beberapa minggu yang lalu saya diminta oleh salah seorang sahabat saya Andreas P. untuk mengisi materi Gemba Kaizen bagi karyawan yang bekerja di Group Darya Varia.
Group Perusahaan Darya Varia adalah perusahaan terbuka dan sudah listing di BEJ. Saham mayoritas group perusahaan ini dimiliki oleh perusahaan Filiphina.
Pak Andre begitu biasa saya memanggilnya adalah teman satu angkatan ketika mengikuti workshop Life Long Human Resources Development and IT application in Business pada tahun 2001. Workshop diadakan di tiga kota besar di Jepang yaitu Tokyo, Kyoto dan Chiba. Wuih….kalo mengingat saat mengikuti workshop tsb, rasanya pengen kembali kesana, maklum selama berada di Jepang kita selalu dimanjakan oleh segala infrastruktur kota. Mulai dari kedisiplinan warga hingga fasilitas serba elektronik yang ada disana. Bayangkan saja unuk mengelola sebuah stasiun yang besar (barangkali kalo di Jakarta seluas stasiun Gambir) hanya diperlukan beberapa orang pengelola saja, maklum segala hal dilakukan dengan mesin. Saya dan Pak Andre adalah utusan dari Apindo dan NICC.

Pak Andre adalah salah seorang manager di Group Darya Varia. Menurutnya Group Darya Varia telah dua tahun menjalankan QCC (Quality Qontrol Circle) untuk itu beliau membutuhkan pencerahan yang lebih tentang Gemba Kaizen untuk para karyawannya.

Materi yang saya bawakan berjudul Gemba Kaizen Urat Nadi TQM (Total Quality Management). Lokasi pelatihan sendiri berlokasi di SLDC Sentul Leadership Development Center
Saya membagi sesi training sbb:

Sesi 1
Filosofi Gemba Kaizen
"Little Crazy Thinking" rohnya Kaizen.
Memulai "Little Crazy Thinking"

Sesi 2
Head to Head Kaizen vs Inovasi
Eksplorasi Sumber-Sumber Gemba Kaizen.

Sesi 3
Simulasi Group Discussion dan Presentasi Group

Sesi 4
Simulasi Minitab

Pada sesi pertama saya mengajak kepada para peserta untuk berpikir yang tidak biasa, out of box bahkan sedikit gila. Sedikit gila dalam arti berfikir tentang perbaikan yang belum pernah terfikirkan oleh orang lain. Berfikir tentang sesuatu yang mungkin bagi orang lain adalah tidak mungkin bahkan hanya orang gila saja yang mau memikirkannya.
Pada sesi kedua saya memaparkan tentang komparasi untuung rugi pelaksanaan kaizen dan inovasi.
Sesi ketiga berisi simulasi penerapan TOC (Theory of Constraint) dipadukan dengan kaizen. Sementara pada sesi terakhir saya melakukan simulasi penggunaan software minitab untuk menyelasikan seven tools yang biasa digunakan pada QCC (Quality Control Circle). Ketujuh tools tsb adalah fishbone diagram, pareto, histogram, scatter diagram, run chart, startifikasi dan check sheet.

Alhamdulillah sekitar 60 orang peserta dari Group Darya Varia masing masing dari PT. Darya Varia, PT. Prafa dan PT. Medifarma sangat antusias dengan training tsb.
Seperti biasa setelah pelatihan saya memberikan hadiah pada tiga orang peserta sebagai oleh-oleh, kebetulan ketiga orang tsb mewakili tiga perusahaan yang berbeda.

No comments:

Popular Posts